Dalam rangka mendukung pencapaian target pembangunan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, Pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sanitasi telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan IPAL Komunal di berbagai wilayah. Monitoring pelaksanaan program ini menjadi aspek krusial untuk memastikan efektivitas, efisiensi, dan keberlanjutan hasil pembangunan.
Memastikan pelaksanaan pembangunan IPAL Komunal sesuai dengan perencanaan teknis dan jadwal yang telah ditetapkan.
Menilai kualitas konstruksi dan kesesuaian dengan spesifikasi teknis.
Mengidentifikasi kendala lapangan serta memberikan rekomendasi perbaikan.
Menjamin partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan dan pemanfaatan IPAL.
Monitoring dilakukan di lokasi-lokasi penerima DAK Sanitasi yang telah memulai atau menyelesaikan pembangunan IPAL Komunal, dengan fokus pada:
Progres fisik pembangunan (pondasi, bak pengolahan, jaringan perpipaan).
Keterlibatan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan fasilitator.
Dokumentasi pelaksanaan (foto, laporan harian, berita acara).
Sebagian besar lokasi menunjukkan progres pembangunan yang sesuai target, dengan kualitas konstruksi yang baik.
Terdapat beberapa lokasi yang mengalami keterlambatan akibat cuaca ekstrem dan keterbatasan tenaga kerja.
Partisipasi masyarakat cukup tinggi, terutama dalam kegiatan gotong royong dan pengawasan lokal.
Beberapa kendala teknis seperti akses material dan perubahan desain minor telah ditangani secara adaptif oleh tim pelaksana.
Perlu peningkatan koordinasi antar pihak terkait, terutama antara dinas teknis, fasilitator, dan KSM.
Penguatan kapasitas KSM dalam aspek operasional dan pemeliharaan IPAL pasca konstruksi.
Monitoring lanjutan pasca pembangunan untuk memastikan keberfungsian sistem dan dampak terhadap lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Monitoring program DAK Sanitasi untuk pembangunan IPAL Komunal menunjukkan bahwa pelaksanaan berjalan relatif baik dan sesuai dengan prinsip akuntabilitas. Dengan dukungan teknis yang berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat, IPAL Komunal diharapkan mampu menjadi solusi sanitasi yang efektif dan berkelanjutan di tingkat lokal.